Bab 22 Dia Tidak Ingat Kalung itu, Untuk Apa Aku Menyimpannya?
Memperkeruh suasana?
Apa dia dianggap memperkeruh suasana hanya karena mengatakan hal yang sebenarnya?
"Om Leonard, aku sudah nggak menginginkan hadiah itu lagi. Kumohon jangan berdebat dengan Kak Ariana karena masalah ini." Mia hampir menangis dan berbalik hendak pergi.
Namun, Leonard segera menahannya dan berkata, "Aku sudah berjanji akan memberimu hadiah, jadi tentu saja aku harus membelikan apa pun yang kamu suka."
Setelah berbicara demikian, dia melirik Ariana dengan tatapan dingin, lalu berkata dengan nada tegas.
"Jangan bertengkar dengan Mia. Kamu orang yang baik hati, jadi berikan saja kalung ini padanya. Kamu bisa pilih yang lain, biar aku yang bayar."
Leonard memang selalu begitu.
Apa pun yang Mia inginkan, pasti Leonard berikan.
Kalung, pekerjaan, bahkan nyawanya sendiri.
Sama seperti kejadian di kolam renang waktu itu, Leonard tanpa ragu memilih menyelamatkan Mia terlebih dahulu daripada dirinya.
Dada Ariana terasa sesak mengingat kejadian itu.
"Kebaikanku ada batasnya," uc
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda