Bab 20 Apa Kamu Cemburu?
Ekspresi Leonard makin dingin.
"Aku nggak akan membahasnya lagi. Tolong jangan marah." Mia langsung memeluk Leonard erat-erat.
Leonard pun mengusap rambut Mia dengan lembut seraya berkata, "Aku ingat kamu suka dengan kalung yang terakhir kali kita lihat. Aku akan membelikannya untukmu."
Mia mendongak dengan mata yang berkaca-kaca. "Padahal aku hanya menengoknya beberapa kali saja. Om Leonarad, kamu memang pria yang sangat baik."
Setelah berkata demikian, dia langsung mengalungkan kedua lengannya di leher Leonard dan mengecup bibirnya yang basah.
Api gairah dalam diri Leonard langsung tersulut. Dia membalas ciuman Mia dengan penuh nafsu, membalikkan tubuh Mia dengan sigap dan mendesaknya ke dinding.
Tangga yang tadinya sunyi senyap pun kini penuh dengan desahan-desahan mereka yang ambigu.
…
Ariana sibuk merapikan arsip digital rapat paruh pertama tahun ini.
Tiba-tiba, Silvia menghampirinya dan mengetuk mejanya pelan seraya berkata, "Pak Leonard memintamu untuk membawakan kontrak proyek
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda