Bab 186
Jeruk sudah dikupas dan Victoria menerimanya, tetapi sikapnya tetap datar dan dingin.
Namun, Julian tidak peduli.
Selama makan malam, keduanya hampir tidak berbicara sama sekali, atau lebih tepatnya, Victoria selalu menghindari interaksi dengan Julian. Kemudian, Julian dipanggil untuk minum oleh beberapa orang, yang semuanya adalah rekan bisnis yang harus dihadapi, jadi dia harus pergi ke pertemuan bisnis.
Saat dia berdiri dan akan pergi, tiba-tiba dia meletakkan tangannya di bahu Victoria dan menekannya perlahan. Ibu jarinya menyentuh leher Victoria dengan lembut seolah mengelusnya dengan penuh kasih sayang.
Gerakan ini punya makna yang mendalam. Meski dia tidak mengucapkan sepatah kata pun, tindakannya menyiratkan kedekatan dan permintaan maaf.
Saat Victoria mencoba menghindar, Julian menarik tangannya kembali tanpa mengatakan sepatah kata pun, kemudian berbalik dan pergi dengan orang lain.
Eva menghela napas dan berkata kepada Victoria, "Nenek tahu kamu marah sama Julian, Nenek juga
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda