Bab 523
Aku berkata dengan kebingungan, "Perasaan yang mendalam? Aku hanya khawatir reputasiku hancur kalau terjadi sesuatu pada Albert!"
Revan hanya menatapku sambil tersenyum.
Melihat senyumannya, aku langsung berkata dengan kesal, "Kenapa kamu tersenyum? Selain itu, kenapa kamu mengajakku ke sini? Kamu ingin menjadikan aku sebagai bahan tertawaan?"
Revan langsung mengakuinya, "Iya, aku ingin melihat apakah Albert akan terharu ketika melihat kamu datang menyelamatkannya."
Aku seketika terdiam.
"Kamu gila ya? Kamu ... kamu ... " ujarku dengan kesal.
Aku ingin memakinya, tetapi tidak tahu harus berkata apa.
Sebenarnya, aku dan Revan sama-sama tahu. Kalau aku tidak ikut mendaki, Albert kemungkinan besar akan memiliki niat untuk mati.
Albert memiliki dua kelemahan, yaitu sombong dan keras kepala.
Sombong bukankah kelemahan yang terlalu parah, tetapi keras kepala bisa berakibat fatal.
Situasi saat ini memang membuat sakit kepala.
Kalau aku ikut mendaki, aku harus menghadapi risiko yang ada.
Kalau
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda