Bab 496
Aku melepaskan tangannya, lalu berjalan keluar.
Namun, tubuhku mendadak terhuyung saat memijak permukaan yang rata itu.
Revan merangkul pinggangku dengan sigap.
"Sepertinya aku agak mabuk," kataku sambil tersenyum dengan kikuk kepadanya.
Revan balas tersenyum, lalu menyeretku keluar.
Kali ini, aku tidak bisa meronta melepaskan diri lagi.
Aku pun setengah ditarik dan setengah dipeluk keluar dari bar.
Sesampainya di depan mobil, Revan membuka pintu mobil dan mendorongku masuk ke kursi di samping pengemudi.
Revan menggunakan model mobil SUV yang sangat lebar dan tinggi. Aku pun duduk di dalamnya.
Sesaat kemudian, dia sudah masuk dari pintu yang lain.
Di saat aku sedang mencari tasku, tiba-tiba dia mendekat dan memegangi wajahku, lalu menciumku dalam-dalam.
"Plak!" Aku refleks menampar Revan dengan kencang sambil memekik dengan kaget.
Bunyi tamparanku itu menggema jelas di dalam mobil.
Mabukku sampai lenyap.
Aku menatap pria di hadapanku itu dengan waspada.
Dia memegangi pipinya yang habis
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda