Bab 443
Ketakutanku memuncak saat pria berbaju hitam tiba di depan mobilku.
Pria berbaju hitam mengetuk jendela dengan sopan.
Aku mematung beberapa saat sebelum perlahan menurunkan kaca jendela. Aku bertanya dengan nada gugup, "Kalian ... kalian mau apa?"
Pria berbaju hitam itu tetap sopan saat berkata, "Nona Vanesa, Pak Revan ingin berbicara denganmu. Apa kamu punya waktu? Bisa pindah sebentar untuk berbincang?"
Aku berusaha menenangkan diri dan berkata, "Bicara apa? Kenapa tadi hampir menabrak mobilku? Begitu caramu menunjukkan niat baik?"
Suaraku terdengar gemetar dan aku tidak tahu apakah dia menyadari kalau keberanianku hanya pura-pura.
Pria itu terlihat menyesal dan segera berkata, "Nona Vanesa, aku minta maaf. Tadi aku terlalu tergesa-gesa. Lain kali, aku akan meminta maaf secara resmi kepadamu."
Aku melambaikan tangan dan berkata, "Nggak perlu. Mengenai Pak Revan ... maaf, aku nggak punya waktu hari ini."
Penolakanku yang tegas membuat pria itu tercengang sejenak.
Aku menatap mobil hit
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda