Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 254

Aku menatapnya dengan bingung. Caroline menggigil dan matanya menghindar, "Jangan melihatku. Waktu kamu melompat ke laut dan patah kaki, aku hampir saja dibunuh oleh Pak Rafael." Aku tertegun sejenak sebelum bertanya, "Apa yang dia lakukan padamu?" Caroline tampak ingin menangis saat menjelaskan, "Dia menyuruhku bekerja di departemen teknik selama sebulan sebagai layanan pelanggan. Aku hampir gila karena diburu oleh pemasok setiap hari. Setelah kamu sembuh, dia baru memindahkanku kembali ke departemen administrasi." Aku berkata, "Dia nggak terlihat seperti itu ... ini juga bukan salahmu." Aku makin canggung saat berbicara. Alken yang sombong masih berada di rumah sakit. Mengingat apa yang terjadi kepada Alken, aku tidak bisa berbaring lagi. Aku duduk tak berdaya sambil termenung. Caroline di sampingku membujuk dengan susah payah, "Vanesa, jika ada sesuatu yang membuatmu nggak senang, katakanlah padaku, agar aku ... membantumu menganalisanya. Kamu jangan melarikan diri lagi. Pak Rafael

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.