Bab 90
"Tapi, aku sudah minta maaf padanya. Dia mau apa lagi? Kakak Kedua, hatiku terasa sesak!"
Leo merasa hatinya tidak nyaman.
"Leo, kalau kamu mau dapatkan balik adikmu, kamu harus ubah sikapmu pada Nindi dan bersikap lebih baik!"
Nando juga baru menyadari kalau dia terlalu mengabaikan Nindi sebelumnya.
"Apa kita nggak memperlakukannya dengan baik? Kakak Kedua, kamu dirawat di rumah sakit beberapa hari. Dia saja nggak datang jenguk kamu, sikapnya dingin, bahkan nggak peduli. Bagaimana orang bisa baik padanya?"
Leo mabuk berat. Dia duduk di lantai seraya bicara omong kosong.
Nando melihat tayangan di ruang siaran langsung, hanya merasa putus asa.
Karena kesedihan Nindi, dia tidak mau menemuinya.
Ini adalah balasannya.
Dulu, ketika Nindi baik padanya, dia tidak bisa melihat itu.
Nando telah melakukan sepuluh karnaval, menguasai layar untuk sementara waktu.
Nindi melihat nama yang memberi hadiah, membentuk garis lurus dengan bibirnya, lalu mendapati bahwa itu adalah Kakak Kedua.
Dia berpura-
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda