Bab 27
Seakan-akan tersirat dalam perkataannya bahwa Cakra menyimpan perasaan khusus padanya.
Jari-jarinya perlahan menyentuh layar ponsel, mengingatkannya pada kisah cinta yang pernah terjalin di kehidupan sebelumnya, sebuah hubungan yang tumbuh dan berkembang sepenuhnya di dunia maya.
Lebih tepatnya, itu adalah cinta sepihak. Dia hanya menyimpan perasaannya sendiri, bahkan orang itu seperti tidak tertarik padanya.
Namun, kehadiran orang itu bagaikan seberkas cahaya yang menerangi kehidupannya yang kelam dan menyedihkan.
Rasa yang sama dirasakan dari keberadaan Cakra.
Meskipun demikian, dia masih meragukan apakah Cakra benar-benar sosok yang sama seperti di kehidupan sebelumnya.
Cakra tampak menggerakkan jemarinya yang ramping, "Emang perlu alasan ya kalau liat sesuatu yang nggak adil? Pasti aku bantu, kok. Sama kayak kalau liat nenek-nenek mau nyebrang jalan, ya otomatis bantuin juga."
Senyuman tipis menghiasi wajah Nindi, namun tersimpan perasaan kecewa dalam hatinya.
Dia berusaha bersikap
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda