Bab 28
Dia mengangkat tangannya, menutupi wajah, menyadari betapa besar pengorbanan yang telah Nindi lakukan.
Dia tidak tahu bahwa membuat ramuan obat itu hal yang begitu rumit.
Nando mulai merasakan penyesalan mendalam. Dia menyadari bahwa selama ini terlalu sering mengabaikan Nindi dan tidak mengetahui betapa besar pengorbanan yang telah dilakukan gadis itu.
Hal ini disebabkan oleh ketidakmampuannya dalam menjalankan peran sebagai kakak yang baik.
Nindi bukan sedang merajuk, tapi dia lelah karena terlalu banyak menderita.
Sudah pasti dia menderita!
Nando menatap pengurus rumah dan berkata, "Bawa ke sini hadiah yang Nindi berikan pada Sania."
Pengurus rumah tampak terkejut, lalu berkata, "Bukankan hadiah itu diberikan Nona Nindi sebagai permintaan maaf pada Nona Sania? Kalau Tuan Nando mengambilnya lagi, itu tidak adil untuk Nona Sania, kan? Dia terus merasa waspada di keluarga Lesmana, dengan anda bertindak seperti ini, apa mungkin Nona Sania mau bertahan di sini?"
"Tuan Nando, Anda begitu
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda