Bab 140
Nando langsung terdiam. Dia juga tidak mengerti apa tujuan Leo melakukan ini.
Apakah hanya untuk membuat Nindi marah?
Pertandingan segera dimulai.
Nindi memperhatikan jalannya pertandingan dan sudah tahu bahwa tim LeSky Gaming akan kalah telak.
Benar saja, tak lama kemudian, emosi Leo mulai tidak terkendali, dan dia mulai menyerang.
Namun Sania yang berada di sebelahnya sama sekali tidak bisa mengikuti ritme permainan, bahkan sering membuka posisi mereka. Setiap kali menyerang lawan, dia selalu gagal.
Leo memaki dengan kencang, "Sania, apa-apaan ini? Bukannya sudah kubilang untuk menyerang lawan? Kamu buta ya? Sudah sedekat ini pun masih nggak kena!"
"Aku sudah berusaha, tapi mereka menekan posisiku!"
Sania mulai panik. Kenapa tidak ada yang melindunginya?
Tidak lama kemudian, pihak lawan mulai memojokkan mereka.
Leo sambil berjalan terus memarahi wanita itu, "Sania, kubilang untuk membidik penyihir lawan! Masa dari tadi kamu masih nggak bisa kena?"
"Aku benar-benar sudah berusaha! Mer
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda