Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 139

Jawaban Nindi ini penuh dengan nada provokatif. Para wartawan mungkin tidak menyangka Nindi akan memberikan jawaban yang begitu menjatuhkan. Leo tampak marah. Dia tidak menyangka adiknya meremehkan kemampuannya sampai sejauh itu. Namun, Sania segera menyela, "Kak Nindi, kenapa kamu berkata begitu? Pertandingannya bahkan belum dimulai. Tim kami sudah berusaha sangat keras. Jangan gara-gara kamu berbakat, kamu meremehkan orang-orang yang bekerja keras seperti kami." Wajah Leo berubah gelap. Dia merasa harga dirinya diinjak-injak oleh Nindi. Sudut bibir Nindi terangkat dingin. "Aku cuma bercanda, jangan dianggap serius." Sania melanjutkan, "Kak Nindi, kalaupun kamu nggak ikut bertanding, setidaknya jangan menjatuhkan semangat kami." "Aku cuma melakukannya demi kebaikan kalian. Supaya kalian nggak terlalu sombong sebelum pertandingan, jadi nggak akan melakukan kesalahan saat bertanding." Nindi berbicara sambil menatap wartawan, "Lagi pula, Kak Leo benar, pertandingan nggak sepenuhnya soal

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.