Bab 118
"Belum."
Nindi menatap pria di depannya dengan ekspresi datar, "Ini bukan bagian dari pekerjaanku."
"Kamu kan orang bagian IT, bagaimana bisa ini bukan pekerjaanmu?"
"Pekerjaanku itu membereskan kekacauan, misalnya urusan tembok pelindung."
Nada suara Nindi terdengar begitu dingin. Dia bahkan malas untuk berpura-pura sopan lagi.
Yang ada di pikirannya sekarang hanyalah segera menyelesaikan masalah tembok pelindung ini, lalu pergi dari tempat kerja yang sama sekali tidak dia inginkan.
Ketua tim yang sok berkuasa itu tampaknya belum pernah berurusan dengan seorang bawahan yang begitu berani. Baru hari kedua bekerja, Nindi sudah berani melawan atasan!
Ketua tim itu gemetaran saking marahnya, "Aku bakal langsung lapor ke manajer, biar kamu langsung dipecat saja!"
"Silakan dan lihat saja hasilnya."
Nindi sama sekali tidak memedulikannya. Dia hanya terus mengetik kode-kode.
Jemari rampingnya menari di atas papan ketik, menghasilkan baris demi baris kode yang langsung muncul di layar komputer
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda