Bab 119
Perkataan Leo yang dipenuhi amarah membuat pria sok itu gemetar ketakutan.
Mungkinkah gadis baru ini sebenarnya punya latar belakang yang luar biasa?
"Kak Leo, ada apa ini?"
Sania muncul dengan langkah elegan.
Leo melotot ke arah pria itu sambil memaki, "Berani sekali kamu memukul orang di kantor! Pecat dia sekarang juga!"
Pria sok berkuasa itu mencoba membela diri, "Ini bukan salah saya! Gadis baru itu yang duluan menampar saya. Saya hanya membela diri!"
Sania, sengaja bergaya bak ibu peri dan bersuara,"Tapi, bagaimanapun juga, dia itu perempuan. Sebagai laki-laki, kamu nggak seharusnya mempermasalahkan hal ini."
Pria itu akhirnya hanya bisa diam. Dia tahu diri, jika Leo membela si gadis baru, itu berarti hubungan mereka pasti lebih dari sekadar rekan kerja.
Sania menarik ujung lengan baju Leo, lalu berbisik lembut, "Kak Leo, nggak boleh memecat orang sembarangan. Ini kan perusahaan."
Leo melirik Nindi secara naluriah, kemudian bertanya dengan kikuk, "Menurutmu, bagaimana?"
Nindi hany
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda