Bab 115
Nindi yang berdiri di samping melihat manajer bersikap ramah kepada Sania, bahkan tampak berusaha menjilat.
Kalau ini terjadi di kehidupan sebelumnya, dia pasti akan marah.
Namun, sekarang dia tak peduli sama sekali.
Sebenarnya Sania juga agak terkejut dengan sikap ramah yang manajer tunjukkan padanya.
Dia merasa kesal ketika melihat Nindi si jalang itu juga berada di sini. Bagaimanapun juga, Nindi adalah Nona Besar dari keluarga Lesmana.
Para karyawan di perusahaan biasanya pandai menyesuaikan diri dengan situasi.
Tak disangka, manajer langsung mengabaikan Nindi, mungkin ulah Kak Leo yang sudah memberi tahu manajer itu sebelumnya.
Sania langsung menanggapi sambutan hangat dari manajer dengan percaya diri. "Aku adalah pendatang baru dan masih banyak yang belum kupahami. Kuharap Manajer bisa memakluminya."
"Semua itu hanya hal sepele. Perusahaan cabang kita pasti akan gemilang dengan datangnya Nona Besar kemari. Ayo, kita pergi ke kantor untuk minum teh dulu."
Sania yang mendengar ucapa
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda