Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 5

Kaira akhirnya mendapatkan hari libur dan sedang tidur di rumah, tapi dia tiba-tiba menerima panggilan dari Lydia. "Kaira! Hari ini kamu libur, 'kan?" Kaira menjawab dengan linglung, "Benar." "Datanglah ke tempatku! Aku mau menunjukkannya padamu!" "Nggak perlu, kehadiranku pasti mengganggu kalian." "Nggak apa-apa, cuma ada aku sendiri di dalam vila. Selain itu Tuan Mike sangat sibuk dan nggak pernah datang ke vila ini, jadi kamu nggak usah khawatir." Hati Kaira tergerak setelah mendengar ini. Dia memang merasa lebih nyaman jika Mike tidak berada di sana. Lydia sudah berkata dengan tegas tanpa menunggu jawaban Kaira. "Masalah ini sudah disepakati, aku akan mengutus orang untuk menjemputmu!" Kaira sama sekali tidak bisa menolak ajakan Lydia, pada akhirnya Lydia menyuruh seseorang untuk menjemput Kaira ke vilanya. Vila ini sangat luas, terdapat paviliun dan teras di sekeliling vila. Selain itu juga terdapat jembatan dan aliran air kecil yang terlihat tenang dan elegan. Para pelayan sudah menyiapkan minuman di dalam paviliun, mereka akan duduk di sana setelah lelah berjalan sambil melihat ikan koi yang berenang di tengah aliran air yang jernih sambil meminum teh. Kehidupan yang santai seperti ini benar-benar membuat iri orang lain. Lydia telah membuat janji untuk melakukan spa wajah hari ini. Pada awalnya Lydia ingin mengajak Kaira untuk pergi bersama, tapi Kaira tidak menyukainya, jadi Lydia hanya bisa pergi sendiri. "Kamu bisa kasih tahu pelayan kalau mau makan atau minum, kamu juga bisa jalan-jalan kalau bosan. Tapi sebaiknya kamu jangan pergi ke halaman belakang, karena ada anjing galak di sana." "Baik." Kaira melempar makanan pada ikan koi di dalam paviliun dengan bosan, ikan koi ini benar-benar sangat gemuk, sepertinya mereka sering diberi makan. Kaira tidak tahu harus melakukan apa setelah memberi makan ikan, jadi dia berdiri untuk berjalan-jalan. Tapi tiba-tiba seekor hewan kecil berlari ke arahnya. Kaira tanpa sadar mundur beberapa langkah, anjing Border Collie berhenti di depan kaki Kaira. Ia mengangkat kepalanya dan mengendus-endus Kaira. Kaira sama sekali tidak berani bergerak! "Guk, guk, guk!" Setelah anjing Border Collie itu berputar-putar, ia tiba-tiba mengangkat kepalanya dan menggonggong Kaira. Kemudian menggosokkan kepalanya ke kaki Kaira. "Hm?" Kaira mengira ia akan menggonggongnya dengan galak, tidak disangka ia sepatuh ini? Kaira sudah tidak merasa takut lagi saat anjing Border Collie berinisiatif untuk mendekatinya, dia berjongkok dan mengusap kepala anjing itu dengan lembut. Bulu anjing itu terasa sangat halus dan lembut. Kaira melihat ke arah halaman belakang. Meskipun tempat ini dekat dengan halaman belakang, tapi ini seharusnya bukan halaman belakang, 'kan? Selain itu anjing ini sangat patuh, sama sekali tidak seperti anjing galak yang dikatakan oleh Lydia. Saat berpikir seperti ini, Kaira menjadi lebih tenang saat membelai anjing itu. "Siapa namamu?" "Guk, guk!" "Kamu cantik sekali." "Guk, guk!" "Coba ulurkan tanganmu." Tidak disangka anjing itu benar-benar mengulurkan tangannya. Kaira menghela napas saat menggenggam tangannya. "Siapa yang menyuruhmu menyentuhnya?" Sebuah suara yang dingin menghancurkan suasana hangat antara Kaira dan anjing itu, Kaira merasa ketakutan sampai segera menarik kembali tangannya dan menoleh ke belakang. Tubuh pria itu membelakangi cahaya. Sinar matahari menyinari sosok tubuhnya yang ramping dan tinggi. Meskipun Kaira tidak bisa melihat wajahnya dengan jelas, auranya terlihat berbeda dengan orang lain yang membuat Kaira tidak bisa mengalihkan pandangan dari pria itu. "Maaf." Kaira meminta maaf sambil berdiri. Dia baru melihat tampang orang itu pada saat ini. Mike? Bukankah Lydia mengatakan dia tidak pernah bertemu dengan Mike? Kenapa dia tiba-tiba kembali?! Wajah Kaira langsung memucat, Kaira menggigit bibirnya, lalu memalingkan wajahnya karena tidak ingin melihat Mike. "Apakah aku memarahimu? Kenapa kamu terlihat sesedih itu?" "Nggak ...." Jawaban Kaira berlawanan dengan isi hatinya. Jelas-jelas pria itu memarahinya, tapi Kaira tidak berani mengatakannya. Mike menjelaskan ucapannya sebelum ini. "Apakah kamu sudah cuci tangan setelah menyentuh anjing? Thor sudah tua dan mudah sakit." "Aku sudah cuci tangan sebelum minum teh ...." kata Kaira dengan perasaan bersalah. Lalu diam-diam meliriknya, "Apakah ini termasuk?" Hati Mike tergerak saat melihat ekspresi lucu Kaira, nada bicaranya melunak pada saat ini. "Cuci tangan lagi." "Oh, aku akan segera mencucinya!" Kaira segera mencuci tangan dengan patuh, dia bahkan juga menggunakan sabun sebelum kembali. Mike sedang duduk dengan santai di tengah halaman, satu kaki Mike ditekuk dan yang satu lagi direntangkan. Mike sedang memegang bola dan bermain dengan anjingnya. Thor sedang bermain dengan Mike sebelum Kaira keluar. Tapi setelah melihat Kaira, ia segera meninggalkan Mike dan menghampiri Kaira. Kemudian melompat-lompat dan mengangkat kepalanya untuk minta dielus oleh Kaira. Mike, "..." Kaira berjongkok untuk mengelus kepala Thor, dia sama sekali tidak bisa menolak antusiasme anjing ini. Tiba-tiba Thor berlari ke arah Mike. Mike akhirnya tersenyum pada saat ini. "Akhirnya kamu mengingatku?" Thor melompat-lompat di depan Mike, seperti sedang meminta Mike untuk melemparkan bola padanya. Mike melempar bola, kemudian Thor melompat dan berhasil menangkap bola itu. Kaira bertepuk tangan dari samping. "Wah, hebat sekali!" Saat Mike mengira Thor akan menyerahkan bola padanya, tubuhnya sudah berbalik dan berjalan menghampiri Kaira tanpa menoleh ke belakang. Kemudian ia menyerahkan bola di mulutnya pada Kaira. Mike, "?" Huh. Tidak disangka dia telah ditipu oleh seekor anjing. Kaira merasa sedikit canggung saat menerima bola ini, karena tidak peduli bagaimanapun juga terdapat pemiliknya di sini. Bukankah ini sama saja dengan merebut posisi Mike? Kaira menoleh ke arah Mike, dia memutuskan untuk meminta persetujuan dari pemilik anjing ini. Mike berkata, "Lempar saja seperti yang kulakukan sebelumnya." Ini artinya Mike setuju dengan hal ini. Kaira melempar bola dengan mengikuti cara Mike, tapi Thor selalu bisa menangkapnya, bahkan cara tangkapannya berbeda-beda. Thor seolah-olah sedang memamerkan keterampilan menangkap bolanya, yang membuatnya terlihat seperti anak kecil yang sangat sombong. Mike berkata, "Thor adalah anjing yang pemalu, nggak disangka dia bisa dekat denganmu." Kaira mengelus kepala Thor yang membuatnya tersenyum dengan lebar dan berinisiatif untuk mendekati Kaira. Dia sama sekali tidak terlihat seperti seekor anjing yang pemalu. "Benarkah? Aku kira ia adalah anjing yang mudah dekat dengan orang lain." Mike duduk di tempat yang tidak jauh dari mereka dan menatap adegan di depannya dengan tatapan lembut. Semua masalah yang dialami Mike di perusahaan seolah-olah telah menghilang saat melihat adegan di depannya, suasana hatinya bahkan menjadi jauh lebih tenang. Pada awalnya Mike tidak menyukai wanita yang dibawa oleh Fendy ke vilanya, jadi dia tidak pernah datang ke sini. Mike kebetulan lewat hari ini dan ingin melihat kondisi Thor, tapi tidak disangka dia akan bertemu dengan wanita ini. Mike tidak bisa menahan diri untuk berpikir jika kehidupannya mungkin akan menjadi sedikit lebih indah jika terdapat kehadiran wanita ini. Saat Mike berpikir seperti ini, tiba-tiba terdapat seorang wanita yang mengenakan gaun seksi dan riasan indah muncul di halaman. Roknya berkibar karena tertiup angin yang membuatnya terlihat sangat menawan. "Tuan Mike, Anda sudah pulang!" Lydia berlari dari kejauhan, lalu berjongkok di samping Mike. Lydia mengulurkan tangannya untuk memeluk lengan Mike dengan lembut, "Tadi aku ada urusan dan nggak bisa menyambut kedatangan Anda. Anda nggak marah padaku, 'kan?" Mike mengerutkan keningnya, lalu raut wajahnya terlihat masam. Dia bahkan melepaskan tangan Lydia dengan ekspresi jijik di matanya. "Siapa kamu?" "Aku adalah Lydia." Mike pernah mendengar nama ini, dia adalah wanita yang dibawa ke vilanya atas perintah Fendy. "Lalu siapa dia?" Lydia menatap Kaira, lalu menjelaskan sambil tersenyum, "Dia adalah teman yang kuundang ke sini."

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.