Bab 38
Kaira dengan tulus bertanya, "Bagaimana cara jadi bucin?"
"Hmm ...."
Pertanyaan ini benar-benar bikin orang bingung. Untuk sesaat, Lydia juga tidak tahu harus bagaimana menjelaskannya. Namun, melihat mata Kaira yang penuh rasa ingin tahu, dia membuka mulut, berusaha keras untuk memeras otak dan menggali sedikit jawaban.
"Cukup turuti saja kemauan dia."
"Ada cara spesifiknya nggak?"
"Kirim hadiah, traktir makan, kalau masih nggak bisa, ya bantuin jadi kurir."
"Oh, begitu toh."
Kaira mencatat semua ini dengan serius, harus benar-benar dijalankan dengan baik.
Lydia mengulurkan tangan untuk tos dengan Kaira.
Kaira agak bingung, tetapi tetap menurut dan mengulurkan tangannya, keduanya berhasil tos.
Dengan bersemangat, Lydia berkata, "Kita berdua serang dari dua arah, harus bisa berhasil dapatkan dia!"
Semangat Kaira langsung terbakar sehingga dirinya melontarkan satu kata.
"Buset!"
Lydia hampir ketawa sampai guling-guling.
Dirinya tidak nyangka sama sekali kalau Kaira bisa berbicara demikia

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda