Bab 88
Orang tidak tahu malu adalah orang yang tidak mudah dikalahkan.
Kalimat itulah yang melintas di benakku ketika melihat Ivy berjalan ke arahku.
Orang yang jadi selingkuhan seperti ini, kalau masih punya sedikit etika dan moral, seharusnya akan menghindar dari istri sahnya sejauh mungkin.
Namun sekarang, dunia sudah berubah. Orang-orang seperti dia tetap berani muncul di depan umum.
Seolah-olah dia ingin memamerkan diri dan menunjukkan betapa luar biasanya dia!
"Chloe, kebetulan sekali. Kamu juga makan di sini," kata Ivy padaku, tetapi sudut matanya melirik ke arah Mario yang berdiri di sampingku.
Sejak tadi dia berjalan ke arahku, matanya tidak pernah lepas dari Mario.
Aku malas menjelaskan seberapa menarik pria ini. Orang-orang pasti akan melihat pria ini lebih dari sekali, bahkan nenek-nenek tua sekalipun, seperti yang terjadi di kompleks perumahan sebelumnya.
"Ya, betul. Kalau nggak untuk makan, memang aku datang ke sini untuk tamasya?" kataku pada Ivy tanpa nada ramah.
Bukan karena
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda