Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 87

"Ada tisu basah di rumah?" tanya Mario lagi padaku. "Atau handuk lain juga boleh. Aku mau mengusap badanku." Dia memegang handukku, tetapi enggan menggunakannya untuk mengelap pakaiannya sendiri. "Ada tisu cuci muka. Kamu basahi dulu, nanti bisa dipakai," kataku sambil mengambilkan dua lembar untuknya. Dia sedikit bingung, dan menatap tisu wajah dengan ekspresi seolah-olah tidak mengenali benda itu. Aku tertawa terbahak-bahak dan berkata, "Pak Mario nggak tahu benda ini?" "Ya, ini pertama kalinya aku melihatnya," jawabnya polos dengan begitu menggemaskan. Wajar saja, dia belum pernah pacaran, dan di sekitarnya mungkin tidak ada perempuan, jadi dia tidak tahu tentang benda ini. Lagi pula, tisu cuci muka adalah produk baru yang baru muncul dalam dua tahun terakhir. "Ini untuk mencuci muka, sekali pakai," jelasku sambil membasahi tisu cuci muka itu dan memberikannya padanya. Mario menunduk, membersihkan debu di bajunya. Aku melihat ada juga noda di bahunya. Aku pun secara alami menarik ti

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.