Bab 877
"Ya!" sahut Freya dan Andrew serentak.
Claire terdiam sejenak, lalu mencibir, "Kalian adalah paman dan keponakan. Kalian memang tumbuh bersama sejak kecil, tapi sekarang kalian sudah dewasa. Seharusnya kalian punya ruang masing-masing. Kalau Pak Andrew membawa pacarnya pulang, itu nggak nyaman, 'kan?"
Wanita ini sepertinya senang mencampuri urusan orang lain.
"Aku nggak punya pacar, jadi nggak ada yang terasa nggak nyaman," balas Andrew tanpa ampun.
"Tapi, pria dan wanita harus jaga jarak tertentu." Tatapan Axel pada Freya sedikit berubah.
"Hanya orang dengan pikiran kotor yang melihat segala sesuatu dengan cara menyimpang," balas Freya.
Andrew dan Freya masing-masing bicara tanpa memberi muka pada keluarga Smith. Raut wajah ketiga orang itu terlihat sangat muram.
Teresa terpaksa menengahi, "Beberapa hari lalu Freya terlibat sengketa medis. Kami khawatir dia kenapa-kenapa, jadi memintanya untuk tinggal sementara bersama omnya."
"Ternyata begitu." Claire tertawa canggung.
Freya menangka

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda