Bab 876
"Freya, kamu sudah pulang? Andrew ... "
Teresa segera melambai ke arah Freya, isyarat agar putrinya segera mendekat.
Freya mendapat firasat buruk dan bergeming di tempatnya. Andrew kebetulan datang dan berdiri di sampingnya. Matanya memindai orang-orang di sana.
Ujung bajunya menyentuh tangan Freya. Sentuhan yang tidak disengaja itu memberikan suntikan keberanian pada Freya.
Apa yang perlu dia takutkan? Masih ada Andrew di sini. Jika ibunya mempersulitnya, pria itu tidak akan tinggal diam.
Ini adalah kepercayaan diri yang terbentuk sejak kecil. Selama ada Andrew, ibunya tidak akan berani macam-macam.
Sebenarnya Freya juga tidak mengerti. Andrew jelas bukan darah daging keluarga ini, tetapi sepertinya semua orang sangat menghargainya. Selama dia yang memberikan pendapat, tidak ada yang berani menolak.
Justru karena perlakuan khusus pada Andrew inilah, Freya sering berlindung padanya dan mendapatkan banyak manfaat.
"Pak Bobby, Bu Claire." Andrew mengenali ketiga tamu itu dan berinisiatif

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda