Bab 375
Dalam sekejap, seluruh tubuhku seperti diaktifkan dan muncul keinginan yang tak terlukiskan dari dalam diriku ...
Perasaan ini membuatku merasa malu, seolah-olah aku bukan wanita yang baik.
Saat bersama Reynard dulu, aku tidak pernah merasakan dorongan atau hasrat seperti ini.
Bahkan ketika kami sudah melepaskan pakaian, yang kurasakan hanya gugup. Sama sekali tidak ada keinginan kuat seperti sekarang.
Sejak bersama Mario, sepertinya aku berubah menjadi lebih liar ...
Aku tak sabar mencari bibir Mario, tetapi dia malah menghindar. Aku menarik lehernya. Suaraku terengah-engah ketika memanggil namanya, "Mario ... "
Suaraku terdengar seperti sedang menangis.
Aku sendiri terkejut karena belum pernah seperti ini sebelumnya.
Namun, rasanya aku tidak bisa mengendalikan diri. Hasrat dalam diriku terlalu kuat, seakan-akan aku tidak ingin menahannya.
Bersama Mario, aku selalu bisa mengeluarkan sisi paling dasarku.
"Mario ... " Aku memanggil lagi sambil mencium wajahnya secara acak.
Tangan besarn
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda