Bab 373
Aku menjawab, "Nggak."
"Sebenarnya aku juga merasa dia nggak kelihatan seperti bos. Lihat saja dari postur dan gayanya, mana bisa dibandingkan denganku?" balas Arthur sambil membusungkan dada dan mengencangkan perutnya. Dia merasa sangat percaya diri.
"Aku dengar, orang bilang perusahaan ini berdiri karena dia yang investasi uangnya. Bener, nggak?" tanyaku lagi.
"Ya, pemegang saham utamanya memang dia. Sedangkan aku ... " Arthur tertawa sebelum menambahkan, "Meskipun terlihat seperti bos, semua orang memanggilku Pak Arthur. Sebenarnya aku cuma pekerja senior saja, sama seperti kamu dan Pak Mario."
Candaan ini terasa sangat ramah.
"Kalau begitu, kenapa dia nggak langsung turun tangan untuk mengelola perusahaan?" tanyaku dengan penasaran.
Arthur mencibir sebelum bertanya, "Kamu ini bodoh, ya? Orang kaya seperti dia punya banyak perusahaan. Mana sempat mengurus semuanya sendiri?"
Aku melirik ke arah pintu ruangan VIP sambil berpikir, apakah pria pendek itu benar-benar kaya?
Selama bertahu
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda