Bab 324
Alice tidak membiarkan Mario tinggal, tetapi aku merasa tidak tenang jika dia sendirian.
Aku pun pergi mencari Freya dan dia juga sedang bertugas malam ini.
"Nyonya Mario, sudah tugasku untuk membantumu menjaga adik iparmu. Kamu ingin menggunakan layanan publik untuk kepentingan pribadi? Sepertinya kamu memperlakukanku terlalu berlebihan," sindir Freya dengan sengaja.
"Bukan menjaga. Malam hari dia sudah tidur, mau jaga apa lagi? Maksudku, kalau kamu punya waktu luang, tolong lihat dia tidurnya nyenyak atau nggak. Jangan sampai ada masalah," jelasku dengan sikap manja.
Freya mendengkus, "Hubungan kita selama bertahun-tahun ini, aku merasa nggak ada apa-apanya dibandingkan dengan adik iparmu."
"Jangan cemburu, ya. Di hatiku, nggak ada yang bisa menggantikanmu, bahkan Mario pun nggak bisa." Aku mengacungkan jempolku sambil bercanda dengan Freya.
"Aku bukan Mario, jadi nggak perlu menggunakan kata-kata manis untuk mengelabuiku," kata Freya sambil meraih tanganku dan memperhatikan cincin d
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda