Bab 323
"Kak Chloe." Alice segera menjadi waspada, lalu berkata, "Kamu bilang apa? Kamu juga menyukai dokter profesor? Bagaimana bisa? Kamu hanya boleh menyukai kakakku."
Dia tidak memegang dadanya lagi, melainkan menatapku dengan panik.
Aku tersenyum dalam hati, lalu pura-pura berkata dengan tidak berdaya, "Tapi Profesor Nico terlalu tampan. Waktu pertama kali melihatnya, aku merasa dia bukan dokter, tapi dewa yang turun ke bumi."
"Nggak bisa." Alice menahanku dan berkata, "Walaupun dia tampan, kalau dilihat dengan saksama, dia nggak sehebat kakakku. Dia juga nggak semaskulin kakakku. Dan yang paling penting adalah kakakku itu orang yang jujur, nggak seperti dokter profesor ini."
"Hmm?" Aku memandangnya dengan tatapan bingung sambil berkata, "Memangnya Profesor Nico nggak jujur? Bagaimana kamu bisa tahu?"
Alice tiba-tiba menggembungkan bibirnya, lalu menggoyangkan lenganku dan berkata, "Kak Chloe nggak boleh menyukai pria lain selain kakakku. Kamu itu milik kakakku."
Gadis kecil ini memiliki
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda