Bab 245
Karena sebelum ini dia memfitnahku, aku tidak ingin bersikap baik padanya. "Tolong lepaskan tanganmu. Kalau nggak, aku akan melaporkanmu karena pelecehan."
"Heh!"
Mike mencibir dan membalas, "Laporkan saja, Kak."
Dia ternyata tidak takut.
Aku terdiam dan mendongkol. Orang seperti dia memang bermuka tebal. Aku malas berurusan dengannya, jadi aku segera menarik tanganku.
Namun, dia tidak mau melepaskanku. Dengan tidak tahu malu, dia malah tersenyum. "Lama nggak ketemu, Kakak makin cantik saja."
"Lepaskan!" bentakku seraya kembali menarik tanganku.
Alih-alih melepaskan genggamannya, dia malah menarikku mendekat. "Ternyata Kakak juga tambah galak."
Semua yang kulakukan seolah percuma bagi orang bebal seperti Mike.
"Mike, kamu sedang apa? Sempat-sempatnya menggoda cewek. Cepat ke sini!" Terdengar suara seseorang memanggilnya.
Barusan Mike memang tergesa-gesa, pasti ada urusan penting.
Namun, Mike seperti sudah lupa dengan urusannya. Meskipun ada yang memanggilnya, dia tidak peduli dan tetap
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda