Bab 232
Aku terkejut melihat Reynard juga datang.
Namun, hal itu tidak aneh.
Hari ini adalah hari pengujian pencahayaan. Sebagai pemilik taman bermain ini, wajar saja jika dia datang untuk melihat-lihat terlebih dahulu.
Saat kami bertatapan, Reynard sudah berjalan mendekat.
Tanganku tiba-tiba terasa hangat karena digenggam Mario.
Harus aku akui, dia memainkan perannya sebagai pacar pura-puraku dengan sangat baik. Begitu Reynard muncul, sifat posesif dan dominannya langsung muncul.
Reynard melirik tanganku dan Mario yang saling terjalin. Wajahnya tidak menunjukkan ekspresi tidak senang. Suaranya bahkan sangat tenang saat dia bertanya, "Jam berapa dimulai?"
Aku dan Mario langsung mengerti maksud pertanyaannya. Dia datang untuk melihat uji coba pencahayaan.
"Sepuluh menit lagi," jawab Mario.
"Di mana titik pengamatannya?" tanya Reynard lagi.
Mario mengencangkan genggaman tangannya. Aku menatapnya dan dia juga menatapku. Sorot matanya seolah-olah sedang menanyakan pendapatku.
Dia sudah begitu seri
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda