Bab 40
Sudah lewat pukul 9 malam.
Hania menutup laptopnya dan menguap panjang, pertanda lelah.
Dia melirik jam, lalu mengalihkan tatapannya ke pintu lagi.
Malam makin larut, sementara Jamal belum tiba juga di rumah.
Tatapannya tertuju pada kelamnya malam dan rumah yang kosong, membuat Hania merasakan kesepian yang mendalam.
Lantas, Hania membawa kembali laptopnya ke kamar sebelum menuju dapur.
Sekarang, lobak yang telah dipotong dan dikemas dalam kantong plastik semalam sudah siap digunakan.
Hania mengambil iga beku, mencairkannya sejenak, kemudian dicuci dan dimasak.
Waktu menunjukkan pukul 1 dini hari.
Jamal membuka pintu dan masuk ke rumah.
Cahaya lampu menerangi ruang tamu yang telah dibersihkan seperti semula, tepat sebelum Hania pindah ke tempat ini.
Melihat pintu kamar Hania tertutup rapat, Jamal menyimpulkan bahwa Hania pasti sudah terlelap sekarang.
Dia menutup pintunya pelan-pelan, mengganti alas kaki, kemudian menuju kamar.
Karena rapat semalam suntuk, Jamal merasa sangat lelah saa
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link