Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 92

Penjelasan ini terdengar masuk akal. Arvin memeluknya lebih erat dan mencium rambutnya, "Tidurlah." "Nggak mau, bau disinfektan terlalu menyengat. Aku mau pulang." "Malam ini istirahat dulu, tetaplah di sini setidaknya selama satu hari." Teresa telah kehilangan banyak darah dan sekarang ingin segera keluar dari rumah sakit. Mana mungkin Arvin setuju? Teresa tidak mendapatkan istirahat yang cukup tadi malam, sudah lemah setelah terluka. Barusan dimarahi oleh Arvin, sekarang mana mungkin tidak berani mematuhinya. Melihat Arvin baik-baik saja sekarang, Teresa akhirnya tidak bisa menahan rasa kantuknya dan berkata pada Arvin dengan bingung, "Suruh Irvan pulang." Meski sangat menyebalkan, Irvan sangat setia pada Arvin. Arvin sudah tahu bahwa Irvan bekerja dengannya di dalam dan di luar negeri kali ini. Arvin dulu membencinya karena selalu melawan Teresa, tapi tidak ingin Irvan tinggal di gurun sepanjang waktu, hanya ingin Irvan mengingatnya saja. Setelah mendengar Teresa bernapas dengan ter

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.