Bab 93
Pesawat itu mendarat di Kota Titus.
Arvin membawanya langsung kembali ke Carmena. Ketika masuk, Arvin melihat Paman Budi sibuk mengatur tim medis.
Meskipun Teresa selalu bersama Arvin di pesawat dan jarang bertemu staf medis, sekilas masih mengenali bahwa mereka orang-orang yang berada di pesawat barusan.
"Apa yang terjadi?'
Arvin melihat kepanikan muncul di matanya dan membujuk dengan lembut, "Besok akan melakukan pemeriksaan fisik besar-besaran padamu, jangan khawatir."
Hati Teresa merasa tegang. "Itu hanya luka ringan. Bukankah terlalu berlebihan?"
Di kehidupan sebelumnya, Arvin tidak begitu menakutkan, 'kan?
Arvin tidak menjawabnya dan hanya membawanya kembali ke kamar. Arvin sudah makan di pesawat dan tidak lapar, jadi Arvin membantunya mandi. Prosesnya sangat hati-hati.
Teresa memeluk lehernya dan berkata, "Suruh orang-orang itu kembali. Nggak ada yang perlu diperiksa."
Hanya luka ringan, tapi rumah sakit mengatakan itu adalah luka luar, tapi Arvin malah berusaha keras untuk memi
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link