Bab 68
"Dasar licik!" seru Everly dengan nada mengeluh.
Edbert mengangkat alisnya. "Setelah lama jadi pria baik, rasanya seru juga sesekali jadi pria licik."
"Kamu jelas bukan pria baik! Pria baik itu selalu menepati janji, sedangkan kamu? Nggak pernah sekalipun," ucap Everly.
Edbert membalas, "Kapan aku pernah ingkar janji sama kamu? Pertama, aku sudah melakukan pulang kampung sesuai permintaanmu, kan? Kedua, soal pindah rumah, aku bahkan sudah beli rumah baru buat kamu. Akan tetapi, kamu sendiri yang nggak menunjukkan niat baikmu."
"A, aku nggak mau tidur satu ranjang sama kamu, itu dibilang nggak niat baik? Kalau kamu memang pria baik, seharusnya kamu dari awal sudah ngajak aku pindah rumah," kata Everly.
"Kalau di matamu aku bukan pria baik, ya sudah, aku akan jadi pria licik sepenuhnya. Kita ... nggak jadi pindah rumah," kata Edbert sambil melepaskan sandal dan langsung berbaring di tempat yang tadi ditempati Everly.
Edbert menepuk-nepuk tempat kosong di sebelahnya dan berkata, "Besok, k
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link