Bab 69

Keesokan paginya. Everly terbangun di kasur dan merasa sangat nyaman. "Sudah lama banget nggak tidur senyenyak ini." Everly berguling ke samping kanan, dan dalam satu gerakan, dirinya langsung jatuh ke dalam pelukan seorang pria. Everly mendongak dan melihat ada "dinding" manusia di hadapannya. Saat dia menatap ke atas, matanya bertemu dengan mata pria yang memeluknya. Everly berkedip. Lalu, berkedip lagi. Edbert berkaa, "Matamu terasa nggak nyaman atau kamu sudah lupa sama aku?" Everly menanggapinya, "Tutup mata." Edbert agak kaget. "Hmm?" Everly tidak terkejut ketika bangun dan melihat tatapan matanya pertama kali. Sepertinya Everly sudah sering membayangkan skenario ini di pagi hari, yaitu bangun tidur bersama suaminya. Dengan sedikit percaya diri yang berlebihan Edbert menutup matanya, dan mengharapkan sesuatu yang menarik terjadi. Everly diam selama tiga detik, lalu tiba-tiba, "syuuut!" dia berguling cepat untuk turun dari kasur dan lari seperti kilat ke kamar mandi, seolah-olah m