Bab 26
Dia tiba-tiba teringat kalau semua pakaian di ruang pakaian adalah miliknya dan tidak ada satu pun barang milik Everly.
Selain ruang pakaian, sepertinya tidak ada barang miliknya di sudut mana pun di dalam kamar.
Pandangan Edbert tertuju pada beberapa koper di sudut.
Apa semuanya ada di dalam sana?
"Everly, semua bajumu kamu taruh di mana?"
Everly menunjuk ke koper. "Di dalam sana, aku nggak pakai ruang pakaian dan lemarimu."
"Kenapa nggak memakainya?"
Dia berbohong dengan santai, "Nggak mau pakai."
Setelah Everly mengatakan itu, dia mengambil ikat rambut dan mengikat rambut panjangnya dengan asal.
Dia langsung terlihat lebih rapi dan dia bertanya, "Sudah mandi belum? Kalau sudah, giliran aku."
Edbert memberi jalan, sementara Everly masuk dan mulai mandi.
Edbert berdiri di depan pintu sambil menatap gadis yang sedang mencuci muka melalui cermin wastafel.
Dia bingung.
Sebenarnya dia ini gadis seperti apa?
Dia seperti punya dua wajah, satu yang sombong dan satu yang bijaksana.
Dia akan l
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link