Bab 136
Di Hotel Sentora.
Arman sudah tidak sempat pulang, jadi dia hanya bisa membawa Cassia ke hotel terdekat dan meminta Hadi mencari orang untuk mengirimkan jarum akupunktur.
Karena saat ini, Cassia sudah seperti terbakar oleh api hasrat.
Kalau tidak segera mendetoksifikasinya, kemungkinan pembuluh darah di seluruh tubuhnya akan pecah.
Setelah membaringkan Cassia yang penuh hasrat di atas tempat tidur, Arman membuka kantong jarum dan memilih jarum akupunktur.
"Ini di mana ... "
"Kenapa tubuhku bisa begitu panas ... "
"Aku ... merasa sangat nggak nyaman ... "
Pada saat itu, suara merdu yang keluar dari mulut Cassia membuat Arman merasakan getaran kecil dalam hatinya.
Sebelum ini, dia tidak pernah menyangka bahwa Bu Cassia yang biasanya memiliki sifat kasar, sekarang bisa mengeluarkan suara yang begitu lembut dan manis.
Sebenarnya, ini agak sulit dicerna.
"Huft."
Dia menghela napas panjang.
Arman bukan tipikal orang yang suka memanfaatkan kelemahan orang lain. Setelah kembali fokus, dia meng
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link