Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 9

Kalia sama sekali tidak menyangka akan menabrak seseorang, apalagi Kate. Pria itu benar-benar kaget. Tiga detik kemudian, Kalia baru tersadar kembali dari keterkejutannya. Dia bergegas berlari menghampiri. "Kak Kate?" "Kak Kate, Kakak nggak apa-apa?" Sayangnya, Kalia tidak mendapatkan jawaban apa-apa. Wanita itu pingsan! Kalia yang merasa gelisah dan cemas pun langsung mengeluarkan ponselnya dan menelepon Cedric. "Kak Cedric, aku membuat Kak Kate dalam masalah!" "Kok bisa?" Suara Cedric yang memikat itu terdengar agak meninggi. Kate baru saja mengirimkannya pesan yang mengatakan bahwa ada kecelakaan mobil di bawah. Kalia memandangi wajah pucat "Kate" yang terkapar di atas aspal, lalu menjelaskan, "Aku tadi habis menjemput Kelvin dari bandara. Aku berbelok terlalu cepat, sedangkan Kak Kate mendadak keluar. Aku nggak sempat ngerem, jadi aku menabraknya .... Aku juga nggak menyangka bakal jadi begini ...." Cedric yang awalnya masih bingung pun sontak mengangkat alisnya saat mendengar nama anaknya disebut. "Terus, bagaimana kondisi wanita itu sekarang? Kelvin terluka nggak?" Kelvin adalah putra Cedric. Karena satu dan lain hal, Cedric selalu menjaga Kelvin di dekatnya dan bahkan membawa putranya itu saat sedang dinas. Tentu saja Kalia tahu betapa pentingnya Kelvin bagi Cedric. Dia langsung menggelengkan kepalanya, "Kelvin baik-baik saja, dia lagi main di dalam mobil. Tenang saja, Kak Cedric, aku akan membawa Kak Kate ke ruang perawatan sekarang untuk diperiksa. Aku juga akan sekalian memeriksakan kondisi Kelvin, jadi cepatlah pulang." Kalia adalah seorang dokter dan vila Cedric memiliki ruang perawatan yang paling mewah, lebih cepat membawa mereka ke sana daripada ke rumah sakit. "Oke," sahut Cedric dengan dingin. Dia pun bangkit berdiri, sosoknya yang anggun dan elegan bergegas berjalan pergi. Tidak lama kemudian, Kate masuk ke dalam ruang privat dengan sepatu hak tingginya yang cantik. Dia sengaja ke sini untuk melihat nasib Isabel malam ini. Dia khawatir kehadirannya akan menimbulkan kecurigaan, jadi dia sengaja mengirim pesan ke Cedric dan mengajak pria itu untuk bertemu. Dengan begitu, dia jadi punya alasan dan bukti. Kate juga berniat memanfaatkan malam ini untuk menjadi lebih dekat dengan Cedric. Namun, ternyata tidak ada siapa pun di dalam ruang privat. Kate pun mengernyit. Apa jangan-jangan Cedric langsung keluar tanpa menunggunya? Kate berbalik badan dan hendak berjalan keluar untuk mencari Cedric. Akan tetapi .... Tiba-tiba, lengannya dicengkeram seseorang. "Ternyata kamu di sini, Isabel!" Denis mencari ke bawah, tetapi tidak dapat menemukan Isabel. Dia akhirnya kembali ke atas untuk memesan gadis bar, tetapi ternyata malah bertemu Isabel di sini. Isabel sudah berganti pakaian dan terlihat lebih cantik. Saking gembiranya, ekspresi Denis langsung terlihat mesum. Dia bahkan memeluk Kate dengan erat. "Jangan harap bisa kabur lagi! Pokoknya, kamu nggak mungkin kabur malam ini!" Kate benar-benar kebingungan dengan kehadiran Denis. Bukannya harusnya pria ini sedang bersenang-senang dengan Isabel? Kenapa malah muncul di sini! Selain itu, Kate adalah putri kesayangan Keluarga Huran dan tunangan Cedric yang merupakan pria paling berkuasa di Kota Hegel! Bisa-bisanya pria sejelek dan sependek Denis menyentuhnya begini? Kate merasa sangat jijik. Dia pun menampar Denis sambil memerintahkan. "Lepaskan aku! Aku bukan Isabel! Lepaskan aku!" Denis yang tadi ditendang dan sekarang ditampar makin merasa kesal. "Dasar jalang! Nggak tahu diri, ya kamu! Lihat nanti, akan kubuat kamu minta ampun!" "Ahh! Sakit!" jerit Kate karena Denis menjambak rambutnya dan menyeretnya masuk ke dalam ruang privat. Kate belum pernah diperlakukan sekasar ini, dia juga takut sekali diperkosa. Dia ingin kabur, tetapi rontaannya tidak berarti apa-apa melawan tenaga Denis yang kasar. "Huhuhu .... Lepaskan aku! Tolong! Tolong ...." Denis mengabaikan tangisan Kate dan melemparkan wanita itu ke atas sofa ....

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.