Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 8

Isabel tidak melihat Cedric maupun Kate. Dia merasa sangat putus asa karena tidak bisa bergerak dan hanya bisa pasrah ditarik oleh Denis. Sewaktu lahir, ada peramal yang mengatakan bahwa Isabel akan menyakiti orang tua dan seluruh keluarganya. Itu sebabnya orang tua kandungnya mencampakkannya. Di sisi lain, orang tua angkatnya mengadopsinya semata-mata demi uang. Sekarang dia malah akan dilecehkan! Katanya, Denis menyiksa beberapa istrinya sampai mereka tewas! Jika menikah dengan Denis, jangankan berharap bahagia, bertahan hidup saja sudah merupakan sesuatu yang sulit! Denis juga benar-benar gila! Mesum! Masa dia mengincar Eleya juga! Tidak, tidak, Isabel bertekad akan melindungi dirinya dan Eleya! "Bajingan! Lepaskan aku!" pekik Isabel sambil mati-matian meronta. Namun, mana mungkin Denis akan melepaskan Isabel begitu saja? Sudah sejak lama dia mendambakan Isabel. Sekarang, Isabel akhirnya ada di hadapannya. Denis pun menahan Isabel dengan paksa. "Berani-beraninya kamu mencaciku? Kamu itu sudah punya anak, buat apa lagi pura-pura masih perawan? Kamu juga sebenarnya suka melakukannya, 'kan? Kalau nggak, mana mungkin kamu sudah punya anak di umur 19 tahun! Tapi, aku bukan orang yang kolot. Asalkan kamu menikah denganku dan jadi istri yang berbakti, aku nggak akan mempermasalahkan masa lalumu." "Ayo, sini kuajak ke atas." Denis pun hendak membawa Isabel ke atas. Isabel tahu dia tidak akan bisa lolos begitu dibawa ke atas. Begitu Denis menariknya dengan kasar, Isabel memelintir kakinya sendiri hingga memar. Rasa sakit yang muncul membuat kekuatan Isabel kembali. Dia mengangkat kakinya dan menendang Denis dengan sekuat tenaga! "Aaahh!" Denis menjerit dengan kesakitan. Ekspresinya langsung berubah. Isabel pun segera mendorong Denis menjauh. "Denis, aku mau punya anak waktu umur 19 tahun atau nggak itu nggak ada hubungannya denganmu! Di zaman sekarang, istri yang berbakti itu adalah mereka yang bukan lemah lembut, bodoh dan nggak bisa membela diri! Jangan sampai aku melihatmu lagi!" Isabel pun menyeret tubuhnya untuk bangkit berdiri, lalu segera berlari pergi. Denis sama sekali tidak menyangka Isabel masih kuat menendangnya! Urat-uratnya tampak menonjol keluar saking kesalnya. Dia menggertakkan giginya dan memaki. "Dasar jalang, kembali ke sini! Nggak akan kumaafkan!" "Akan kubuat kamu memohon belas kasihan!" Setelah itu, Denis mengejar Isabel. Isabel takut disusul, jadi dia bergegas keluar meskipun sambil terhuyung dan tidak memperhatikan jalan. Bunyi klakson pun segera terdengar. Isabel refleks menoleh, dia melihat sebuah mobil Ferrari edisi terbatas berwarna merah melaju ke arahnya! Dia tidak sempat menghindar! Bruk! Ckiiit! Isabel langsung terjatuh ke atas aspal. Kepalanya terasa pusing dan dia pingsan .... "Astaga, aku nabrak orang!" Kalia Dalas yang sedang merokok dengan anggun di dalam mobil pun sontak mengumpat, lalu menoleh ke arah kursi belakang. "Kelvin, kamu terluka nggak? Aku nggak sengaja." Ini adalah pertama kalinya Kalia menggantikan Cedric menjemput Kelvin Jeron. Kalia sebenarnya ingin pamer kemampuannya menyetir, tetapi malah terkena musibah .... Kelvin yang baru berusia tiga tahun itu terlihat sangat dingin dengan setelan hitamnya. Dia menengadah menatap Kalia dan memutar bola matanya seolah-olah mengatakan, "Sudah tahu nabrak, kenapa masih diam saja? Kalau tahu akan seperti ini, lebih baik tadi jalan kaki." Kalia sontak terdiam. Ya ampun, citra yang dia bangun dengan susah payah hancur sudah. "Ini kecelakaan! Aku nggak sengaja! Kamu duduk di mobil dulu, ya, biar aku turun dan cek situasi." Kalia pun membuka pintu dan keluar dari mobil. Sudah ada beberapa orang yang berdiri di jalan, sementara wanita yang tertabrak terkapar di atas aspal. Kalia bergegas menghampiri untuk bertanya keadaan si wanita, tetapi begitu melihat wajah wanita yang sangat familier itu, dia sontak terkejut. Ya ampun, Kate! Kenapa malah dia!

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.