Bab 86
"Sampai sekarang pun kamu masih ingin membelanya?" kata Clara sambil mengernyit dan menatap Arya.
"Dia yang jatuh dari tangga sendiri, mungkin dia juga nggak melihat dengan jelas ... Dia kira itu Shani, Bastian-lah yang berbohong ... " Arya membantu Yuna berbicara, mengucapkan kata-kata yang dia sendiri tidak sepenuhnya percaya. Lalu, apa yang dia jelaskan? Dia menjelaskan untuk Yuna, sebenarnya menjelaskan untuk dirinya sendiri.
Padahal bukti sudah ada di depan mata, tetapi Arya masih tidak mau mengakui bahwa kematianku ada kaitannya dengan dia!
"Shani ... bukannya kamu sudah mati? Kenapa kamu terus menghantuiku? Pergi kamu!" Bastian agak menggila. Sebelum dia dipukul oleh Arya, dia minum banyak dan sekarang dia makin gila lagi.
Dia mengusap darah di sudut bibirnya, lalu menunjuk Arya dan berkata, "Arya, hal ini nggak ada urusannya denganku. Kamu cari dia saja, jangan menggangguku!"
Dia berteriak, "Shani, bukan aku yang membunuhmu. Dia yang membuatmu mati untuk menggantikan Yuna, dia
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link