Bab 531
"Sini, biar kulihat!" kataku sebal sambil menggertakkan gigi.
Akan tetapi, meskipun suamiku ini menyebalkan, aku tetap tidak bisa marah padanya.
Terlebih lagi saat aku memeriksa lukanya, dia malah mengangkatku dengan satu tangan dan menggendongku ke tempat tidur.
Kamar VIP ini memang sangat mewah. Ruangannya berupa suite yang luas dan langsung menghadap pemandangan laut yang indah ...
Kamar mewah ini, pemandangan indah ini ... Andai saja di luar tidak ada orang-orang dari kelompok pemberontak yang membajak kapal pesiar yang kami naiki, mungkin aku akan berpikir kalau kami sedang liburan.
"Sebenarnya kapal ini berlayar ke mana?" tanyaku sedikit penasaran.
"Mungkin mereka akan membawa kita ke zona perang. Di daerah perang biasanya ada pengawasan ketat dari udara dan penyelamatan dari laut pun sulit dilakukan," jawab Davin sambil memelukku erat-erat. Kemudian, dia berbicara pelan, "Shani, persediaan makanan di sini terbatas sedangkan ada ribuan orang di kapal ini. Aku takut kita nggak aka
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link