Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 227

Aku tidak bicara, tetapi sampai saat ini, aku masih ingin percaya pada Davin. Kalau bukan karena peduli, ada berapa orang yang sukarela mati untuk orang lain? Itu akan berujung kematian. "Shani ... sakit sekali, semua gara-gara dia. Kalau dia nggak ajak kamu berlarian, aku nggak akan terluka. Dia orang jahat!" Davin memelukku erat, lalu menatap tajam ke arah Yesa seraya berkata, "Jangan pernah keluar dengannya lagi. Bisa, 'kan?" "Baiklah." Aku pun mengangguk. Kali ini, sudah pasti aku harus menyetujuinya. "Vincent, aktingmu sangat buruk ..." umpat Yesa dengan gigi terkatup. "Gila, orang gila!" Yesa menendang tong sampah di depan pintu dengan kesal. "Shani ... dia mengintimidasiku," keluh Davin seraya melanjutkan bicaranya, "Dokter, kelihatannya dia punya gangguan bipolar." Dokter mengerutkan keningnya, melihat Yesa, dan berkata, "Tuan, Anda telah merusak fasilitas umum rumah sakit. Tolong ganti rugi dan silakan pergi jika tidak ada urusan." Aku pun kurang senang dan berkata, "Yesa, kal

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.