Bab 228

"Davin ..." Aku takut salah melihat, membuatku memanggil nama Davin dengan suara agak berbisik. Davin berbalik dan tubuhku sontak terpaku. Aku tidak bisa melihat ekspresinya, bayangan itu tampak menakutkan dan kelam. Dia segera meletakkan tongkatnya. Saat itu juga, matanya menjadi merah dan mulai menangis. "Shani ... aku takut ... dia mengikuti dan memukuli aku ..." Setelah bicara, Davin panik dan berlutut. Wajahnya terkena darah pria itu, tampak memelas. Hatiku berdebar. Pasti tadi aku salah melihat. Pasti pria ini telah memancing Davin, sehingga dia baru beranjak melawan. "Jangan takut, jangan takut ..." Aku segera mendekat, kemudian memeluk Davin. Pria yang terjatuh dari tangga itu terkejut dan tidak percaya ketika melihat Davin, seolah-olah tengah melihat monster yang membuatnya bangkit dan ingin lari. Perawat itu tidak mendapati keberadaan Davin. Saat membuka pintu, dia melihat seorang pria berlumuran darah. "Apa yang terjadi dengan Anda?" tanya perawat tersebut. Davin menoleh. La