Bab 529
Ruangan tiba-tiba menjadi sunyi.
Hans terdiam, tetapi tatapannya mengikuti pandangan Hans, mengarah ke Adriel.
Tobby dan Shalina juga terpana. Mata mereka terfokus pada Adriel dengan ekspresi kosong.
Jessy merasa kaget. Matanya dipenuhi dengan keterkejutan.
Bahkan Yudhistira pun menatap Adriel dengan wajah bingung.
Sementara itu, Adriel yang duduk santai di sofa, menyesap teh seolah-olah tidak ada yang terjadi. Di tengah tatapan penuh keterkejutan dari semua orang, dia meletakkan cangkir tehnya, lalu berkata dengan tenang, "Sepertinya aku belum mendengar mereka meminta maaf."
Tanto sama sekali tidak memandang serius Hans dan Tobby.
Yang penting baginya adalah menyelamatkan dirinya sendiri.
Dia menatap mereka berdua, lalu berkata dengan nada sombong, "Kenapa kalian masih menatapku? Cepat berlutut dan minta maaf!"
"Aku ... "
Hans membuka mulutnya, tetapi tidak ada satu kata pun yang keluar. Dia tidak mengerti mengapa Tanto begitu menurut pada Adriel.
Namun, dia sadar bahwa dia telah mere
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link