Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 213

"Yang paling banyak di dunia ini adalah cinta yang tak tercapai, penyesalan selalu mengiringi kehidupan." "Ayah, Ibu, aku mengerti semua yang kalian katakan. Tapi, aku merasa sedih dan ingin menangis," ucap Vivian. Vivian tentu mengerti prinsip-prinsip ini. "Menangislah. Kamu akan merasa lebih baik setelah menangis. Menyukai seseorang bukanlah hal yang memalukan," hibur Lidya. Vivian menangis dengan keras sambil memeluk ibunya. Adriel sedang mengemudi dan tiba-tiba bersin. Adriel langsung pergi ke gedung administrasi Kota Silas. Tujuan perjalanan ini adalah mencari Tobby, berharap dia bisa membantu mengakses berkas kecelakaan mobil. Sekretaris Tobby menjemput Adriel di depan pintu gedung dan membawanya masuk. Tidak lama kemudian, Tobby datang setelah selesai rapat. "Pak Adriel, sudah lama menunggu," ujar Tobby. Adriel juga tidak berbelit-belit dan langsung menjelaskan tujuannya datang kemari. "Kamu curiga bahwa kecelakaan mobil yang menyebabkan orang tuamu meninggal ada masalah?" tanya

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.