Bab 114
Diro lalu menoleh ke arah Adriel sambil berkata, "Ini juga teman sekelasku, namanya Adriel Lavali. Latar belakangnya cukup hebat."
"Oh? Latar belakang seperti apa? Coba ceritakan padaku," ujar Brodi.
"Dia pernah menjadi wakil direktur di Grup Bintang. Dia juga merupakan putra tunggal keluarga Lavali dan cukup populer di sekolah. Sayangnya, kedua orang tuanya meninggal dalam kecelakaan mobil dua tahun yang lalu. Bocah yang nggak berguna ini sama sekali nggak mampu mengelola perusahaan. Pada akhirnya, perusahaannya diserahkan kepada Ana," ujar Diro.
Diro kembali berkata, "Dia sama sekali nggak merasa tertekan dengan kehancurannya sendiri. Dia memilih untuk berjudi dan menggunakan narkoba hingga kehilangan segalanya. Tapi penampilannya hari ini terlihat cukup keren."
Setelah mengatakan itu, Diro pun tertawa terbahak-bahak tanpa merasa enggan.
"Aku kira dia benar-benar memiliki latar belakang yang hebat, ternyata sama sekali nggak layak untuk dibahas. Aku bahkan nggak merasa tertarik denga
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link