Bab 406
Di parkiran, terdengar suara desisan ban yang menggosok lantai, Ariel melihat Clarine melakukan manuver kepotan yang berbahaya. Bugatti itu seperti belut yang bergerak dengan lincah dan masuk ke dalam gudang.
Lily semringah karena takjub.
Clarine turun dari mobil balap dengan tubuh basah kuyup dengan tatapan marah.
"Michael si binatang sialan itu, sekarang berada di kamar berapa?"
"Kamar VIP di lantai atas."
Ariel menatap dengan cemas dan berkata dengan suara lirih, "Mereka baru saja masuk ke kamar. Di lantai atas hanya ada satu kamar VIP, Anda bisa pergi ke sana dan menanganinya tanpa mengganggu tamu lain."
"Oke."
Beberapa menit kemudian, Clarine yang dipenuhi oleh amarah dan mengenakan sepatu hak tinggi yang tajam, segera pergi menuju pintu kamar VIP.
Ariel juga mengikutinya dari belakang dengan waspada. Dia merasa Clarine datang kemari bukan untuk menyelamatkan gadis yang hilang, melainkan menangkap penjahat kelamin.
"Gesek kartunya."
"Baik, Nona."
Ariel menggunakan kartu kunci kama
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link