Bab 405
Clarine tak sempat mengeringkan rambutnya, dia hanya mengenakan piama dan jaket bulu domba. Dengan rambut basah, dia mengendarai Bugatti menuju Hotel Kasalon.
Di perjalanan, setelah memikirkan banyak hal, dia memutuskan untuk menghubungi mantan suaminya.
Saat ini, Steven sedang dinas di Kota Laksa yang berjarak 100 kilometer dari Sanmara.
Grup Octavian sudah membeli lahan di pinggiran kota untuk dibangun sebuah sanggraloka pemandian air panas dan saat ini sudah dalam tahap pembangunan.
Steven dan Felix mengenakan helm proyek kuning, mereka datang ke lokasi pembangunan untuk memeriksa perkembangan proyek yang dikepalai oleh mandor.
Saat Felix membantu menghidupkan senter untuk memeriksa cetak biru, ponselnya berdering.
Steven mengernyitkan dahi, lalu mengeluarkan ponsel dengan gopoh.
Di layar, muncul nama Clarine yang begitu mencolok seperti emas yang bersinar di dalam kegelapan malam.
Napas Steven serasa berhenti, hatinya berdegap kencang, dan tangannya yang memegang ponsel sedikit gem
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link