Bab 96

Hendry menunduk dan dengan kuat mencium bibir merahnya. Suara getaran ponsel terus berlanjut, Debby masih menelepon, dan Windy merasa sensasi seperti sedang berselingkuh muncul lagi. Padahal dia dan Hendry adalah pasangan suami istri yang sah, tetapi rasanya seperti mereka sedang berselingkuh di balik Debby. Hendry mencium dengan sangat kasar, seolah-olah dia ingin menghukumnya. Dia menggigit bibir merahnya yang lembut, lalu menyerangnya habis-habisan, seperti badai yang merampas seluruh napasnya. Windy ini memang suka menggodanya! Aditya memang benar, dia memang suka menggoda pria. Bahkan di usia semuda itu, sudah bisa menarik perhatian orang jahat. Saat itu, tangan kecil Windy yang lembut menyentuh tubuh Hendry, lalu menyusup ke dalam kerah bajunya. Hendry menarik napas sejenak, lalu segera melepaskan Windy dan bertanya, "Windy, kamu serius?" Wajah kecil Windy memerah seperti memakai bedak merah yang memikat, dia bertanya, "Bukankah kamu suka?" Malam itu di vila Taman Barat, Hendry s