Bab 105
Setelah itu dia akan mengusir Sonia dan yang lainnya!
Marco yakin ini adalah kesempatan emas baginya untuk mengendalikan Liana sepenuhnya!
Pikiran itu membuat seluruh tubuhnya memanas, dia merasa sangat bersemangat.
"Haih!"
"Marco, kamu ini terlalu baik hati. Kenapa kamu harus bersikap begitu baik pada Devan?"
"Dia bukan orang baik, apa kamu tahu? Apa yang kamu lakukan ini nggak akan pernah dia hargai!"
Liana menghela napas kecil sambil menggelengkan kepala.
"Itu bukan masalah. Aku nggak peduli apa yang Kak Devan pikirkan tentangku. Selama dia mau datang, itu sudah cukup!"
Marco menjawab dengan nada tegas.
"Baiklah. Kalau begitu, nanti malam aku akan membicarakan ini dengan yang lain."
Liana akhirnya setuju untuk menyampaikan permintaan adiknya.
Pada malam harinya.
Keluarga Atmaja berkumpul di ruang tamu setelah makan malam. Mereka duduk bersama di sofa, mendiskusikan persiapan pesta kedewasaan Marco.
Mereka juga membicarakan daftar tamu yang akan diundang.
Pada saat ini.
"Marco bilang
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link