Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 104

"Kalau ada seseorang yang ingin kamu undang, undang saja langsung. Mana mungkin keluarga kita nggak setuju?" "Apakah ini seseorang yang sangat kamu sukai di sekolah?" "Marco, pesonamu ternyata nggak main-main, ya. Apa kamu sudah mulai menjalin hubungan?" Liana tersenyum penuh kasih, memeluk Marco dengan erat, lalu mencubit hidungnya. Marco berpura-pura kesakitan, tetapi sebenarnya dia menikmati hangatnya pelukan Liana. Rasanya lembut dan nyaman. Kakak yang paling menyayanginya ini, baik dari segi penampilan maupun keanggunan, jauh lebih memikat dibandingkan dua kakaknya yang lain. Ini adalah pesona yang belum pernah Marco temukan pada wanita lain. Tidak heran dia begitu populer sebagai penyiar langsung di internet. Dia memang luar biasa! "Kak Liana, jangan asal bicara. Aku nggak sedang menjalin hubungan!" Marco berpura-pura ingin melepaskan diri, tetapi tangannya bergerak tak hentinya. Bahkan dia beberapa kali menyentuh bagian sensitif Liana. Hal itu membuat Liana panik, seolah ada ras

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.