Bab 22
Pada awalnya Giany berencana memasukkan obat kualitas rendah ke dalam minuman orang-orang ini, tapi dia tidak jadi melakukannya setelah mendengar ucapan Asher.
Giany melepaskan topinya dengan perlahan dan bertanya dengan tenang.
"Apakah Tuan Muda Asher bersedia bertanggung jawab atas ucapanmu sendiri?"
Asher tidak menyangka Giany akan berada di sini, raut wajahnya langsung berubah dan dipenuhi dengan aura permusuhan.
"Giany! Nggak disangka kamu masih berani muncul di hadapanku?!"
Giany menatap sekeliling ruang VIP, lalu berkata, "Aku sudah lapor polisi. Tadi Tuan Muda Asher bilang kalau kemarin Hans meniduriku sepanjang malam, tapi aku sama sekali nggak mengingat apa pun, jadi sepertinya aku dibius oleh Hans. Karena Tuan Muda Asher mendengar suara kami dan mengatakannya dengan penuh percaya diri, seharusnya kamu bisa jadi saksiku nanti."
Asher tertegun sejenak, wajahnya langsung memerah begitu bereaksi kembali.
Orang-orang di dalam ruang VIP adalah anak dari keluarga konglomerat yang t

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link