Bab 22
Dia memandang temannya dan berkata ragu-ragu, "Sebenarnya, ada orang ... hanya melihat masalah dengan jelas setelah hubungannya berubah. Mungkin dia benar-benar menyesalinya ...."
"Saat mobil menabrak pohon maka dia tahu dia harus berbalik. Kalau itu masalahnya, apa yang dia lakukan dari dulu?"
Suara Naomi acuh tak acuh, "Aku mengatakan begitu banyak hal yang seharusnya nggak kukatakan karena aku demam parah hari ini."
Dia menutupi wajahnya karena merasa sangat malu ketika memikirkan apa yang dia katakan hari ini, "Kalau aku tahu hari ini akan seperti ini, aku seharusnya nggak terburu-buru menemuinya untuk membahas kerja sama!"
Quina menghampiri Naomi dan membujuknya, "Yang penting kamu lagi masuk angin. Jangan pikirkan itu. Kalau kamu sudah resmi bercerai, aku akan mengajakmu ke seluruh negeri untuk mencari pria tampan!"
Naomi terhibur oleh Quina dan tertawa terbahak-bahak. Suasana hatinya sekarang menjadi lebih santai, "Kalau begitu aku akan meminta Nona Quina untuk membayar biayanya
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link